Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Saat Naik Bus AKAP di Indonesia pada 2020

Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Saat Naik Bus AKAP di Indonesia pada 2020

Siapa yang kangen liburan? Merebaknya pandemi Covid-19 pada akhir 2019 di China sampai meluas ke semua dunia, terhitung Indonesia sejak Maret 2020, seolah-olah menjadikan 2020 sebagai tahun yang penuh ujian kesabaran, lebih-lebih kalau kita sudah berniat untuk pergi liburan. Banyak tiket perjalanan transportasi umum yang wajib dibatalkan atau dikembalikan beberapa dikarenakan sempat ada larangan bepergian berasal dari pemerintah. Sedih ‘kan? Tapi untungnya saat ini kita sudah bisa traveling lagi, walaupun dengan beberapa ketentuan khusu.

Measures to be taken for Travelling Safely

Kalau pernah sebelum akan pandemi kita ringan saja menentukan moda transportasi untuk jalan-jalan, saat ini kita wajib lebih berhati-hati. Bus jadi moda transportasi utama yang bisa mempunyai kita ke tujuan antarkota maupun antarprovinsi, lebih-lebih pada era pandemi seperti saat ini ini di mana merawat jarak dan jauhi keramaian jadi perihal yang wajib dikerjakan demi menghambat penyebaran Covid-19. Menaiki bus mengharuskan kita datang ke terminal bus yang merupakan pusat keramaian. Namun, adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh operator bus dan pengelola terminal ternyata bisa kurangi keramaian. Jadi kalau sudi jalan-jalan antarkota antarprovinsi, kenapa tidak naik bus saja? Apalagi saat ini ada aplikasi pemesanan tiket bus online seperti redBus yang membuat sistem beli tiketnya tambah mudah. Nah, sebelum akan kamu pesan tiket bus, selanjutnya adalah hal-hal yang wajib kamu ketahui selagi naik bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Indonesia pada tahun 2020 ini. Yuk, simak!

Syarat Rapid Test untuk Perjalanan Darat Dihapuskan Mulai Akhir Oktober 2020

Terhitung sejak akhir Oktober 2020, pemerintah akhirnya terhubung lagi rute perjalanan transportasi darat antardaerah di Indonesia dengan syarat mematuhi protokol kesehatan. Jika selama beberapa bulan sebelumnya kita diharuskan memenuhi beberapa syarat seperti mempunyai surat jalan atau surat keterangan sehat dan bebas Covid-19 (rapid test) selagi memasuki kota atau wilayah tertentu, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) akhirnya menyingkirkan beberapa syarat tersebut, lebih-lebih bagi kamu yang idamkan melaksanakan perjalanan dengan transportasi umum seperti bus. Namun, syarat rapid test bagi penumpang transportasi darat ini masih berlaku di Bali mengingat keberadaannya sebagai area wisata dan masih tingginya persoalan Covid-19 di Pulau Dewata harga.tiketbus.org .

Penumpang dan Operator Bus Diwajibkan Mematuhi Protokol Kesehatan

Meskipun syarat rapid test atau surat keterangan bebas Covid-19 dihilangkan untuk transportasi umum seperti bus, alangkah lebih baik kalau kamu selamanya meniti rapid test untuk memastikan kondisi kesehatanmu dan terbebas berasal dari Covid-19. Hal ini terhitung bisa dijadikan langkah antisiasi kalau kota atau provinsi tujuanmu tiba-tiba melaksanakan ketentuan pembatasan baru. Di samping itu, banyak operator bus terhitung sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti mewajibkan penumpang untuk kenakan masker, sedia kan hand sanitizer, mengatur jarak dengan menghalangi kapasitas penumpang sebesar 50 sampai 75 persen berasal dari total kursi, dan juga bersihkan armadanya secara berkala sebelum akan dan sehabis keberangkatan.6

Penumpang Dianjurkan Membawa Perlengkapan Pribadi yang Sesuai Protokol Kesehatan

Kamu terhitung wajib selamanya mempunyai benda-benda teristimewa yang sesuai protokol kesehatan, seperti hand sanitizer, tisu, masker cadangan, dan disinfektan di dalam jumlah lumayan selama perjalanan. Terapkan terhitung protokol kesehatan diri secara ketat, yakni selamanya membersihkan tangan dengan sabun dan air, merawat jarak kira-kira 1—2 mtr. selama di di dalam bus atau perjalanan, selamanya mengenakan masker, dan jauhi menyentuh anggota tubuh seperti mata atau hidung kalau belum membersihkan tangan. 

Jangan lupa mempunyai perlengkapan teristimewa seperti alat ibadah selagi perjalanan. Dengan mempunyai alat ibadah sendiri seperti mukena, sarung, atau sejadah, kamu tidak wajib bergantian memakainya dengan orang lain dikala di masjid atau area peristirahatan demi kurangi risiko penularan Covid-19.

Takut lapar selama perjalanan? Siapkanlah bekal atau makanan berasal dari rumah dengan peralatan makan pribadi. Jika kamu tidak sempat mempersiapkan bekal, selagi bus yang kamu naiki berhenti di area peristirahatan, lebih baik kalau belanja makanannya dibungkus (take away) untuk dimakan di di dalam bus atau menentukan wilayah di area peristirahatan yang jauh berasal dari keramaian. Meskipun sebetulnya sudah diperbolehkan makan di area (dine in), perihal ini  dikerjakan untuk menghindarkan kamu berasal dari kerumunan.

Pengalaman Pertama Naik Bus? Jangan Panik dan Tetap Waspada!

Kalau kamu baru pertama kali mencoba naik bus, atau kalau pun pernah namun sudah lupa rasanya dikarenakan terakhir naik bus dikala masih kecil, jangan khawatir. Setiba di terminal, bersikaplah biasa saja dan jangan menunjukkan wajah panik. Kalau bingung, bertanyalah kepada petugas terminal atau kru operator bus. Tetap waspada dan jauhi berkata dengan orang yang tidak dikenal untuk meminimalisasi tindak kejahatan sekaligus kurangi risiko penyebaran Covid-19. Agar lebih aman dan nyaman, kamu terhitung bisa mengajak sahabat atau anggota keluargamu untuk jalan-jalan. Jadi, lebih asyik ‘kan?

Jika kamu mempunyai tas berisi dompet, uang, atau identitas teristimewa umpama KTP atau SIM, peganglah selamanya dan tempatkan tas selanjutnya di anggota depan. Jangan tempatkan tas yang berisi barang teristimewa di anggota belakang untuk jauhi tindak pencopetan atau pencurian. Kalau kamu memesan tiket bus secara online, jangan lupa untuk terhitung tempatkan ponsel di area yang aman agar kamu tidak kehilangan tiket elektronik yang sudah dipesan. Ada baiknya terhitung kalau kamu mencetak tiket bus online yang sudah kamu pesan di kertas agar ada cadangan. Sekali lagi, taruhlah di area yang aman.

Datang Lebih Awal untuk Memastikan Kamu Naik Bus Sesuai Jadwal dan Tujuan

Kamu wajib singgah lebih awal ke terminal atau shuttle bus untuk memastikan bus yang akan kamu naiki sesuai jadwal dan tujuan. Ada banyak langkah untuk memastikannya. Jika di terminal antar provinsi, kamu bisa mengeceknya dengan melihat arahan arah yang mencantumkan area tunggu keberangkatan menuju bus dan area tujuan. Kamu terhitung bisa memastikan segera dengan langkah melihat postingan nama operator dan kota tujuan di anggota kaca depan bus. Agar lebih yakin, kamu bisa bertanya kepada petugas atau penumpang lain yang ada di di dalam bus tersebut.

Wearing Surgical masks while traveling in bus is another safety measure that can be taken

Selama di dalam perjalanan di bus, jauhi berbincang dengan orang lain sekalipun via telepon, kalau kalau ada perihal yang terlampau penting. Apalagi, kini sudah ada fitur chat seperti WA yang terlalu mungkin kamu berkomunikasi dengan tulisan. Selain itu, ada baiknya kamu beristirahat selama perjalanan agar selamanya fit dan aman setiba di tujuan.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Produk Kulit Asli dan Palsu, Awas Kena Tipu!

Wajib Punya, Ini Aplikasi Penting Android yang Sebaiknya Kamu Miliki

Pendekatan Terpadu dalam Memerangi Rayap Macrotermes dan Mempertahankan Properti Anda